INGIN PUNYA PENGHASILAN BESAR, SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE INI :

Anda Pengunjung Ke ...

Saturday, January 31, 2009

SELAMAT BUAT PARA GURU

-- Honor Guru Se-Sultra Disetujui Rp 27 M
-- Perorang Diberi Insentif Rp 150 rb/bulan

Sepekan menjadi perdebatan panjang menyikapi catatan evaluasi Depdagri, ABPD Sultra, Jum'at (30/1) mendapat legitimasi parlemen Sultra. Beberapa poin penting dari pengesahan APBD 2009, tersirat alokasi pendidikan 16,24 persen, dari Rp 1,25 Triliun anggaran APBD. Kadir Ole, Wakil ketua DPRD menguraikan ploting dana pada sektor pendidikan dialokasikan 10,41 persen. Namun bila dikonversi secara keseluruhan dari dana Block Grant, maka segmen pendidikan ditotalkan 16,24 persen.

Gambar Guru-Guru Yang Menyusun Strategi Pembelajaran



Diakui, kendati tidak mencapai bilangan 20 persen, seperti penegasan undang-undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional), menurut Kadir, penganggarannya disesuaikan dengan kemampuan daerah. Itu pun setelah dikonsultasikan ke Depdagri, alkhirnya Jakarta bisa memahami kondisi keuangan daerah.

Namun karya fenomenal Gubernur Nur Alam, yang mendapat apresiasi Depdagri adalah alokasi insentif guru se-Sultra senilai Rp 27 Miliar. Asumsinya, perorang tenaga pendidik diberi honor Rp 150 ribu/bulan. "Bukan nilainya, tetapi bagaimana bentuk penghargaan pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan guru di daerah," cetus wakil ketua DPRD Sultra ini.

Kadir mengungkapkan dari beberapa lingkup SKPD (satuan kerja perangkat daerah), Kimpraswil berada pada peringkat pertama penerima stimulus APBD, tak main-main, menembus angka Rp 130 M. Tetapi terkait Dinas paling sedikit mendapat kucuran rupiah, mantan eks kader PPP ini menandaskan eksekutif, dan dewan tidak memperhitungkan demikian, tetapi penyusunan anggaran disesuaikan pada skala prioritas pembangunan daerah.

Unsur pimpinan dewan ini mengakui, untuk dapat mengakomodir keseluruhan draft APBD yang diusulkan SKPD, setidaknya dibutuhkan anggaran Rp 10 T, akan tetapi nyatanya kemampuan daerah, hanya Rp 1,25 T.

Salah satu bentuk efisiensi anggaran APBD 2009, kata La Pili, anggota panitia anggaran, perihal pemotongan dana bantuan Kapet Bukari, dari semula yang diusulkan Rp 1,3 M, direkomendasikan hanya Rp 400 juta.

Selain itu, Panwas (panitia pengawas pemilu) juga mendapat bantuan Rp 500 juta. Akan tetapi KPU belum diporsikan dalam APBD. La Pili mengakui, legislatif masih menunggu aturan main, dan produk hukum dari KPU pusat. " Usulan dikaji secara rasional," tegas anggota komisi A ini.

Secara terpisah, Wakil Gubernur Saleh Lasata menuturkan jika diprosentasekan anggaran pada sektor publik lebih dominan dalam ABPD 2009, perbandingannya 60:40. Artinya 40 persen diposkan untuk penganggaran belanja aparatur. Selebihnya berpijak pada kebutuhan rakyat termasuk didalamnya bantuan keuangan Rp 100 juta desa/kelurahan, kesehatan, dan pendidikan gratis.

3 comments:

  1. Maklum pak Caleg, blog ini belum lama saya buat. Umurnya baru sebulan. Tapi, trims atas commentnya ya.

    ReplyDelete
  2. Banyak juga anggaran nya... ya...
    klw dana pendidikan sebesar itu, mudah-mudahan pendidikan di SULTRA bisa meningkat dari tahun sebelumnya...

    good luck...

    ReplyDelete
  3. untuk Syarif Kurniawan Rudianto :
    mudah-mudahan saja anggaran itu tak ditilep lagi ya....

    ReplyDelete

MASAALAH KEUANGAN ANDA DIJAMIN TERPECAHKAN! SILAHKAN BERKUNJUNG: